Sunday, September 10, 2017

Proposal Bisnis Olahan Jamur Crispy




BAB I
PENDAHULUAN
I.             Latar Belakang
Dewasa ini semakin pesat pembangunan di negeri Indonesia ini pada berbagai bidang, salah satunya di bidang pertanian dan kehutanan. Oleh karena itu diperlukan suatu pengetahuan dan ketrampilan yang tinggi guna menyukseskan pembangunan negeri ini dan dapat mensejahterakan hidup orang banyak. Jamur telah dikenal oleh masyarakat Indonesia sejak lama, bahkan sudah dibudidayakan secara turun temurun. Begitu pula dengan jamur Tiram, yang telah dikenal memiliki kandungan protein yang tinggi dan rasanya yang lezat. Disamping itu jamur merang merupakan jenis jamur saprofit yang tumbuh pada media yang mengandung selulosa dan merupakan limbah organik. Misalnya pada tumpukan tiram, limbah penggilingan padi, limbah pabrik kertas, ampas batang aren, limbah kelapa sawit, ampas sagu, sisa kapas, dan kulit buah pala. Oleh sebab itu  budidaya serta pengolahan  jamur tiram  ini memiliki prospek yang cerah baik di masa sekarang dan yang akan datang. Apalagi cara budidaya jamur tiram tidak sulit. Begitu pula untuk pengolahan  bahan untuk media tumbuh jamur ini sangat mudah.
Dengan permintaan pasar akan jamur tiram semakin meningkat, baik dalam hal kuantitas maupun kualitas. Sehingga perlu adanya peningkatan pengolahan jamur, agar diperoleh jamur dengan kuantitas dan kualitas yang memenuhi permintaan pasar tersebut.
            Dilihat dari kebutuhan masyarakat yang mendominasi produk olahan bahan makanan tersebut, maka berkembang berbagai macam  jenis produk olahan bahan makanan di pasaran. Sehingga timbul inovasi untuk menyajikan produk bahan olahan makanan jamur tiram.        Untuk menarik  minat masyarakat terhadap suatu produk olahan makanan jamur yang kami sajikan,maka terwujud keinginan untuk merealisasikan produk dengan mendirikan lokasi cafetaria yang diminati masyarakat sekitar khususnya kaum remaja.


BAB II
RENCANA BISNIS

2.1       Deskripsi Usaha
2.1.1    Bidang Usaha
            Usaha ini bergerak dibidang keanekaragaman hayati berupa jamur dengan jenis jamur tiram putih, dimana bahan – bahan yang kami gunakan bersumber dari alam .

2.2.2    Jenis Produk
            Jenis dari produk yang akan kami olah adalah jamur tiram putih dengan inovasi sate jamur rasa daging, burger jamur,lumpia jamur.

2.1.3    Kegunaan, Keunggulan dan Keunikan
a.         Kegunaan
1.      Memenuhi kebutuhan gizi dalam tubuh. Dimana, bahan baku produksi  dari sumber daya alam yang diperoleh mengandung karbohidrat, protein, lemak , vitamin serta mineral.
2.      Menciptakan usaha baru sehingga dapat meningkatkan pendapatan bagi personal maupun bagi karyawan, serta dapat pula menciptakan peluang kerja sebagai lahan kerja baru.
3.      Memenuhi dan melengkapi kebutuhan masyarakat sekitar. Dimana produk yang kita hasilkan belum banyak dipasarkan.
4.      Melatih kemampuan diri dalam mendirikan suatu usaha yang dapat bersaing dengan banyaknya usaha yang sudah ada. Sekaligus melatih mental kita untuk dapat berwirausaha  
 
b.         Keunggulan
1                    Memiliki pengetahuan tentang olahan makanan jamur yang digunakan dalam produksi makanan, sehingga mengaplikasikan ilmu kimia yang dimiliki.
2                    Produk yang disajikan alami alternative sebagai pengganti bahan dasar daging.
3                    Harga yag disajikan relative terjangkau bagi masyarakat.
4                    Jenis produk yang disajikan beragam dari inovasi kombinasi bahan baku utama.
5                    Memiliki cara pemasaran yang mandiri dengan menarik minat masyarakat dari membuka stand cafeteria yang memiliki tempat yang nyaman, free wifi dll.
6                    Memiliki badan usaha yang milindungi produk dibidang kesehatan.

2.1.4    Lokasi Usaha
            Lokasi yang kami gunakan untuk mendirikan usaha olahan jamur yaitu bertempat di Denpasar tepatnya di jalan bedugul dekat kampus Undiknas.

2.1.5    Waktu Usaha
            Waktu yang diperlukan untuk membuka usaha ini dari tahap persiapan lokasi sampai operasional bahan baku hingga perabotan serta pengadaan tenaga kerja selama 5 bulan.

2.1.6    Dampak Usaha Terhadap Lingkungan (Ekonomi, Sosial, dan Budaya)
Dampak Ekonomi  meningkatkan pendapatan bagi personal maupun tenaga kerja serta meningkatkan taraf hidup masyarakat. Dampak social yang ditimbulkan adalah kan menambah lapangan pekerjaan dan meningkatkan persentase wirausaha muda di Indonesia.

2.1.7    Resiko Bisnis
Resiko yang dapat terjadi dari usaha ini yaitu kurangnya minat masyarakat untuk mengonsumsi jamur, sehingga perlu adanya inovasi dalam pengolahan bahan baku jamur tersebut. selain itu juga produk bahan baku jamur tidak tahan lama.

2.2 Rencana Pemasaran
2.2.1 Target Konsumen
Á       Mahasiswa
Á       Pelajar
Á       Keluarga

2.2.2 Wilayah Pemasaran
            Wilayah pemasaran kami tujukan kepada para mahasiswa, pelajar dan keluarga yang berada disekitar jalan bedugul yaitu di Denpasar. Serta kami juga melayani pemesanan untuk arisan,rapat,dan menu prasmanan untuk acara resepsi pernikahan.

2.2.3 Situasi Persaingan
            Situasi persaingan saat ini belum banyak cafeteria yang mengolah jamur tiram ini menjadi makanan yang memiliki citarasa yang enak serta menarik untuk dikonsumsi oleh masyarakat. Sehingga untuk membuka usaha olahan jamur ini persaingannya sedikit. Dan peluang untuk membuka usaha ini terbuka lebar. Jadi untuk menarik minat masyarakat untuk mengkonsumsi jamur tiram putih ini,  maka perlu dilakukan inovasi – inovasi baru agar menciptakan citarasa yang enak dan cara penyajian yang baik. Selain itu kualitas bahan baku harus fresh ,jadi nilai gizi yang terkandung dalam jamur tidak rusak.

2.2.4 Jumlah dan Harga produk
            Harga untuk satu porsi sate jamur adalah Rp. 7000,  Burger Jamur Rp. 6000, Lumpia Jamur Rp. 2000. Dan dalam sehari ,kami memproduksi sate jamur 50 porsi, burger jamur 50 porsi, lumpia jamur 50 porsi.

2.3 Rencana Produksi

2.3.1 Bahan Baku
            Bahan baku yang kami gunakan dalam memproduksi olahan makanan jamur ini adalah jamur tiram putih yang kami dapatkan dari petani yang langsung memiliki usaha budidaya jamur tiram, tusuk sate dan bumbu untuk sate yang kami beli dari pasar tradisional yang ada di Denpasar, roti burger yang kami beli dari pabrik roti yang ada disanur,sayur, saos dan mayonnaise kami beli dari Lotte mart. Untuk tepung kulit lumpia kami dapatkan di Ud. Feny di Denpasar.

2.3.2 Alat dan Teknologi
            Alat dan teknologi yang kami gunakan sederhana. Karena usaha yang kami geleti merupakan usaha makanan skala menengah, jadi untuk memproduksi olahan makanan jamur ini tidak memerlukan teknologi pabrik yang besar. Alat yang digunakan dalam memproduksi olahan makanan jamur ini adalah panggangan sate, teplon besar, teplon kecil,pisau roti, kuali kecil, spatula, penggorengan, talenan, kompor. Untuk penyajian di tempat kami menggunakan piring yang unik dan menarik serta untuk pengemasan untuk dibawa pulang kami tidak menggunakan kotak yang tebuat dari plastic melainkan menggunakan kotak yang terbuat dari kertas. Dimana kotak ini kami dapatkan dari percetakan bali printing agar pengemasannnya jadi menarik.
2.3.3 Proses Produksi
            Untuk proses produksi pembuatan sate jamur,burger jamur dan lumpia jamur ini dilakukan hanya beberapa jam untuk persiapan sebelum dijual ke konsumen,bahan yang setengah jadi ini akan dimasak apabila ada konsumen yang memesan, ini bertujuan agar bahan makanan yang dijual fresh.

2.3.4 Kapasitas Produksi
            Kapasitas sate jamur ,burger dan lumpia ini diproduksi sebanyak 150 porsi perharinya. Dimana untuk sate jamur 50 porsi, burger jamur 50 porsi, dan lumpia jamur 50 porsi.

2.4 Rencana Manajemen

2.4.1 Struktur Wirausaha
            Karena bentuk usaha yang kami miliki merupakan usaha skala menengah , maka struktur wirausaha kami adalah sebagai berikut :








2.4.2 Jumlah Tenaga Kerjaa
Pada usaha ini diperlukan tenaga kerja sebanyak 2 tenaga tetap dan 2 tenaga part time. Tenaga tetap bertugas mengolah bahan mentah menjadi makanan siap saji. Sedangkan tenaga part time bertugas melyani pemesanan konsumen. Dalam proses pemasaran dan pembukuan keuangan dilakukan langsung oleh pemilik usaha.

2.4.3    Rencana UKM Mitra
            Rencana UKM Mitra kami diantaranya petani jamur tiram putih yang berasal dari daerah tabanan baturiti, Lotte mart untuk menyuplai saos,  mayonase dll, pasar tradisional untuk menyuplai buah dan sayur. Sama Selain itu juga berkerja sama dengan pabrik roti (iglow bakery). Dalam pengemasan diperlukan juga kerja sama dengan Bali printing.

Analisis SWOT :
Stregnh:
  • Memiliki kreativitas dan inovotif dalam pengolahan bahan baku jamur.
  • Memiliki pengetahuan tentang nilai gizi, manfaat mengenai bahan baku jamur.
  • Memiliki relasi dalam perolehan bahan baku jamur.
  • Produk yang disajikan alami alternative sebagai pengganti bahan dasar daging
  • Harga yang disajikan terjangkau bagi masyarakat.
  • Bahan baku jamur tidak terpatok oleh musim sehingga penyediaanya cukup mudah


Weaknes:
  • Kurangnya  pengetahuan masyarakat mengenai nilai gizi dari bahan baku jamur.
  • Kurangnya minat masyarakat untuk beralih dari daging dengan jamur tiram.
  • Kurangnya tenaga ahli dalam pengolahan jamur sebagai bahan makanan.
  • Kurang memiliki pengalaman yang cukup dalam berwirausaha.
  • Bahan baku yang tidak tahan lama.

Oppurtunity :
  • Membantu mensejahterakan masyarakat dengan menciptakan lapangan pekerjaan
  • Mendapatkan bahan baku dengan mudah
  • Memiliki sedikit pesaing bisnis dalam mengolah aneka bahan makanan dari jamur

Treath :
·         Kurangnya pengalaman dalam mengatur keuangan sehingga dapat membuat usaha mengalami kerugian
·         Sulit memperoleh tenaga ahli yang sesuai dengan keahlian dalam mengolah jamur




Rencana kegiatan dan Pelaksanaan kegiatan
Kegiatan
Waktu pelaksanaan
Pengumpulan modal
Juli
Pencarian tempat usaha
Agustus
Survey harga alat-alat yang diperlukan
Agustus
Pembentukan struktur organisasi
Agustus
Merekrut tenaga kerja yang handal
Agustus
Merekap peralatan yang akan dibeli
September
Pembelian alat- alat yang digunakan
September
Mengurus surat perizinan usaha
September
Mengkonsepkan dekorasi ditempat usaha
November
Mendekorasi tempat usaha
November
Grand opening
Desember
Memproduksikan produk olahan ke masyarakat
Desember
Memantau proses produksi
Desember
Membuat laporan keuangan
Januari
Membuat laporan kemajuan usaha
Januari
Meningkatkan kegiatan produksi
Januari
Evaluasi
Februari
Memantau kemajuan usaha
Februari


No comments:

Post a Comment